Anak Sholeh/ah
Bismillahirrahmanirrahim..
Semua orang tua muslim di
muka bumi pasti bercita – cita dan ingin punya anak yang bukan saja pintar dan
cerdas dalam akademis tapi juga sholeh/ah....keinginan yang wajar saya kira.
Tapi keinginan tersebut
menjadi agak tidak wajar, apabila orang tua muslim menginginkan anak – anaknya menjadi
sholeh/ah tapi si orang tua tak mau berusaha untuk menjadi orang tua sholeh/ah.
Kebanyakan orang tua jaman
sekarang (ntah agar gak dianggap kuno) membiarkan saja anak – anaknya bergaul
akrab dengan lawan jenisnya. Ketika ditanya mengapa dengan sangat santainya
membiarkan anak gadis/lelakinya bergaul akrab dengan lawan jenis...jawaban
enteng yang keluar dr mulut mereka adalah “aaaah ndak papa kok, paling Cuma pacaran
biasa saja...”. what????? Pacaran dianggap biasa???ckckckckckck.
Kebanyakan orang tua
sekarang emang aneh...dengan memakai alasan kebebasan dan biar dianggap sebagai
orang tua yang modern, mereka membolehkan anak – anaknya melakukan hal – hal yang
dilarang oleh Allah (berani banget ya???)
1. Gak masalah anak gadisnya pake baju yang
gak menutup aurat.
2. Gak masalah anak gadis/ lelakinya
pacaran.
3. Gak masalah anak – anaknya gak sholat
(sholat bisa nanti....what?????)
4. Dll. Masih banyak lagi alasan lain yang
makin lama makin serem kalau di jabarkan satu/satu.
Jaman sekarang yang katanya makin maju
(kayaknya sh Cuma teknologinya aja, moralnya makin mundur), banyak orangtua
yang menomor sekian kan pendidikan agama anak – anaknya...dan sepertinya merasa
pendidikan agama itu bukanlah sesuatu yang urgent yang harus disampaikan kepada
anaknya....Padahal, pendidikan agama adalah pendidikan yang paling penting,
utama, dan terutama yang harus diajarkan kepada anak – anak sedari kecil.
Bila tak ada pegangan agama yang kuat,
alhasil anak – anak akan kehilangan kontrol moral yang paling kuat. #eh, kenapa
begitu??? Ya jelas saja begitu...karena kontrol moral yang paling baik ada
dalam diri sendiri, bukan dari orang tua apalagi orang lain. Kan orang tua gak
bisa ngikutin anaknya setiap detik.
Banyak juga orangtua yang menyerhkan
pendidikan agama anak – anaknya ke “tangan” sekolah – sekolah agama, dan merasa
itu cukuplah sebagai bekal agama buat anaknya. Okay mungkin di sekolah, anak –
anak mendapat pendidikan agama yang cukup (apalagi sekolah agama). Tapi yang
lebih penting adalah pendidikan agama yang berasal dari rumah, yang dicontohkan
oleh orang tuanya.
Jadi, bila ingin punya anak
sholeh/ah...didik dia selagi dalam kandungan untuk menjadi sholeha/ah.
Wallahualam bi showab.
supaya anaknya sholeh/sholehah, ortunya harus sholeh/sholehah dulu supaya kelak bisa memberi contoh yg oke utk anak2 sekaligus membimbing mereka jadi anak sholeh/sholehah juga :)
BalasHapus