Semua orang pasti udah
familiar banget dengan kata-kata ini...USTADZ/KYAI/HABIB. Mungkin pada sepakat semua kalau ustadz/kyai/habib
layak disematkan pada orang yang paham agama dengan baik, menjalankannya dengan
benar, dan menyampaikannya dengan santun. Tak semua orang yang disebut ustadz/kyai/habib,
layak disebut demikian. Tapi memang bukan kapasitas kita yang ilmunya secuil
ini yang menyatakan pantas atau tidaknya seseorang disebut ustadz/kyai/habib.
Saya sangat meyakini bahwa
tak da manusia yang sempurna, begitupun ustadz/kyai/habib...karena mereka juga
manusia. Tapi ketika dia mendapat label ustadz/kyai/habib dari orang
banyak,maka mau tidak mau...siap tidak siap...suka tidak suka ada hal – hal
yang harus benar – benar di jaga olehnya, ya kelakuan, ya sikap, ya
sifat...pokoknya semua harus di jaga deh. Tapi bukan berarti jadi munafik lho
ya...di depan bagus dibelakang begajulan. Tapi menjaga semuanya karena
mengetahui ilmunya (mudah – mudahan gak bingung dengan susunan kalimatnya).
Banyak sekali ustadz/kyai/habib
(atau yang mengaku dirinya ustadz/kyai/habib) yang bermunculan di
televisi...pake sorban, atau pake kopiah...kemudian sepertinya hafal Al-Qur’an
(mudah2an sih beneran hafidz). Tapi kelakuannya masih “gak jelas”. (istighfar).
Tapi terkadang (sering
malah) ketika melihat beberapa orang yang disebut ustadz...tak ada perasaan
tenang terasa ketika melihat dan mendengar ceramahnya. Memang sih, kita disuruh
mengambil hikmah dari sapa saja. Tapi akan sangat sulit sekali (mungkin hanya
saya) untuk mendengarkan ceramah/taujih dari seseorang yang disebut ustadz/kyai/habib
tapi kelakuannya gak mencerminkan dia ustadz/kyai/habib.
Sebenarnya mau ngasih
contoh...tapi gak jadi deh, ntar jatuhnya malah ngejudge. Padahal kan saya gak
tw bener.
Sekarang mau jadi seleb
gak hanya mesti jadi model, penyanyi atau artis. Jadi ustadz juga bisa jadi
seleb....modal berani ngomong dan hafal beberapa ayat aja, trus good looking
atau paling tidak punya bakat menghibur...langsung deh terkenal. #eh (istighfar
lagi).
Buat saya pribadi, yang
ilmu agamanya masih cetek banget...harus hati – hati ketika mendengarkan
ceramah/ taujih dari orang – orang yang disebut ustadz/kyai/habib.
Wallahualam bi
showab....Cuma pandangan pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar