Rabu, 01 Januari 2020

Equator park Jeruju Besar

Saya mengawali tahun 2020 dengan berolahraga dan mengunjungi tempat wisata baru yang ada di kabupaten Kubu Raya, Namanya Equator Park. Semacam hutan mangrove yang ada di daerah mempawah.

Equator Park terletak di daerah Jeruju besar, Kabupaten Kubu Raya. Estimasi waktu untuk sampai ke Equator Park, kalau dari sekitaran area Jl. Tanjungpura, memakan waktu 54 – 60 menit. Iya, sejauh itu. Sudah bisa dilalui oleh mobil, tapi, ukuran jalan yang bisa dilalui itu benar – benar hanya cukup 1 mobil. Kalau mobil papasan sama motor, gak cukup kayaknya. Jadi emang lebih aman menggunakan motor.
Ke Equator Park, bisa melalu Jeruju Besar, bisa juga melalui Sei. Itik, Kakap. Saya rekomendasikan sih lewat sei. Itik saja. Karena jalan lebih bagus, dan lebih dekat. Kalau lewat sei. Itik, waktu tempuh kira – kira 45 – 55 menit.
Karena tempat wisata baru, jadi emang baru banget, dan pengelolaan belum maksimal. Masih seadanya. Tiket masuk Rp. 5000/ motor (hitungannya per motor bukan perorang), kalau mobil mungkin Rp. 10000. Saya tadi lupa nanya. Berhubung pengelolaan belum maksimal, jadi tempat parkir mobil juga belum memadai.

Area taman di equator park masih belum digarap dengan baik. Masih tanah becek, yang kalau diliat (mohon maaf) gak instragamable. Semacam pekarangan belakang rumah yang berlumpur. Jalan menuku hutan mangrovenya sih sudah di semen, tapi masih pendek banget jaraknya, membuat kita tidak bisa mengeksplor Kawasan hutan mangrove.

Mudah – mudahan ke depannya Equator Park di jeruju Besar, bisa tertata rapi seperti Taman Mangrove di Mempawah (yang di daerah Mendalok lebih bagus).

Di Equator Park selain bisa melihat pohon – pohon bakau dan lautan luas, ada permainan bebek engkol, kano dan bola air. Tapi tadi saya gak nyoba. Mohon maaf saya takut untuk berada sangat dekat dengan air. Khawatir kalau ada buaya. (keparnoan saya yang hakiki) walaupun, orang – orangnya menyatakan aman. Saya gak berani, sungguh gak berani. insyaAllah emang aman sih, soalnya saya liat orang – orang mandi dengan tenangnya, anak – anak berenang dengan santainya. Tapi ya kalau udah takut akut, susah. Kalau kamu gak punya ketakutan seperti saya, boleh juga mencoba beberapa permainannya. Asyik sih kayaknya. (kenapa gak saya poto ya tadi X_X)

diambil dari ujung jembatan

di ambil dari ujung jembatan

kondisi tamannya


kalau mau ke pondokan itu, harus lewat gertak kayu kecil itu.  sesungguhnya saya takut, itu ngeberaniin diri




ini pas mau balik. sambil jalan sambil doa, semoga gak ada buaya yang tiba - tiba muncul (saya dan keparnoan saya)
perjalanan yang mendebarkan

ini jalan di area mangrovenya. pendek banget jaraknya

ini jalan masuk mau ke gertak kecil tadi

ada pondok - pondokkannya kok. di larang bawa minuman dan makanan dari luar, ada kantin seadanya



ada rumah pohon ^_^

 dah itu aja, selamat menikmati liburan yang hampir berakhir.


2 komentar:

  1. Masya Allah, udah keren sekarang tempatnya. Entah berapa tahun lalu kesini masih hutan dan akses jalannya sulit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau dikelola optimal, bisa jadi lebih bagus. kemaren retno pergi lewat jeruju besar, baleknye lewat sei. itik. dan ternyata lebih enak dan lebih dekat lewat sei. itik....

      Hapus

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates