Sabtu, 14 Mei 2016

Bersyukur....Bersabar

Kadang...bahkan sering, kita (kita?? Saya aja kali) terlupa untuk bersyukur. Terlalu fokus pada apa yang diinginkan, lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah dimiliki.
Seringnya lupa bersyukur dan berterima kasih pada Allah atas semua anugerah yang tela Allah berikan.
Ketika sakit, barulah menyadari betapa mahalnya sehat itu.
Sekarang saya sedang belajar, untuk lebih mensyukuri apa yang ada di depan mata. Karena setelah di lihat – lihat, di pikirkan...banyak sekali hal yang patut di syukuri, dan bersabar dengan sesuatu keinginan yang masih belum dikabulkan-Nya.
Setiap pagi, ketika Allah masih mengizinkan saya untuk menyembah-Nya di sepertiga malam kemudian membaca Al-Qur’an adalah sebuah anugerah yang tak terkira. Butuh perjuangan untuk tetap istiqomah. Atau bersyukur karena sampai detik ini, alhamdulillah saya masih punya orang tua yang lengkap, sedangkan banyak orang – orang di sekeliling tidak seberuntung saya. Ada yang ibu nya sudah meninggal atau ayahnya yang meninggal atau malah keduanya sudah meninggal, atau ada juga orang tua nya yang masih lengkap, tapi salah satu orang tua meninggalkan keluarganya tanpa kabar berita.
Atau ketika lagi melow dan sedih kenapa jodoh saya belum hadir juga hingga detik ini....seketika langsung beristighfar, dan kembali mengingat, bahwa banyak sekali orang yang ingin berada pada posisi saya yaitu si single yang masih bebas melakukan apapun ^_~.
Saya juga belajar bersyukur dengan melihat kondisi orang – orang di sekeliling saya.
Melihat teman saya yang harus fight sendirian, karena suaminya harus di penjara akibat di tuduh melakukan pelecehan sexual. Atau melihat jatuh bangunnya teman saya yang lain mempertahankan rumah tangganya karena kehadiran orang ketiga. Dan masih banyak kasus – kasus yang terjadi dalam hidup orang – orang di sekeliling saya yang mengajarkan saya arti bersyukur.
Bagaimana sabar nya mereka menghadapi semua ujian dari Allah.....menangis, galau...itu wajar. Tapi di balik itu semua, saya melihat ketegaran mereka...mereka harus kuat demi anak – anak nya. Amanah Allah yang dititipkan ke mereka.
Aaaaah....melihat kondisi di sekeliling saya....mengajarkan arti bersyukur.
Yakin lah, tak ada yang salah dengan apa yang terjadi dalam setiap helaan nafas kita. Allah lah sebaik – baik perencana.
Kalau sampai hari ini belum menikah juga sedangkan usia sudah kepala 3, yakin lah ...Allah sedang menyiapkan yang spesial untuk kita. Atau Allah memberi kita (dan si pendamping hidup kita nantinya) waktu untuk memperbaiki diri, menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi pendamping hidup yang membawa pasangannya ke Jannah.
Atau kalau ada yang Allah uji hingga hari ini belum di beri momongan sedangkan ikhtiar sudah maksimal. insyaAllah mungkin itu yang terbaik menurut Allah untuk saat ini....semoga Allah beri kesabaran kepada kalian.
Semoga kita selalu menjadi orang yang syukur nikmat. ^_^

Wallahualam bii showab.


0 komentar:

Posting Komentar

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates