Selasa, 13 September 2011

Subhanallah...


Subhanallah.....
Subhanallah walhamdulillah walailahaillallahu wallahu Akbar...
Kalimat itu yang pertama kali saya ucapkan + bulu kuduk meremang. Ada apa kah gerangan?
Td pagi ketika saya melihat TL2 di twitter saya, mata saya tertuju pada satu berita yang judulnya “Peter Casey tak sungkan shalat di kedai Starbuck”. Langsung saja saya klik linknya untuk membaca lebih jelas (linknya dari Republika.co.id).
Sapa sih Peter Casey itu? Kayaknya kita gak kenal deh dengan nama itu...emang, peter bukan orang terkenal, pemuda berusia 23 tahun tersebut adalah seorang mualaf dari sekian banyak mualaf yang mendapatkan hidayah pasca tragedi wtc 9/11. Apa sih keistimewaannya? Mungkin buat orang lain biasa saja, tapi menurut saya dia cukup istimewa.
Dia adalah pemuda keturunan yahudi (ibunya) dan kristen (ayahnya), peter memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi muslim di umur 15 tahun, dua tahun setelah tragedi wtc. Kembali lagi, apa sih istimewanya peter???
Mungkin tak ada buat orang lain, tapi buat saya dia istimewa karena dia tak takut menunjukkan keislamannya di tengah – tengah masyarakat USA yang notabene terkena sindrom Islamophobia. seperti berita yang dilansir, peter selalu pergi ke mesjid setiap hari, atau tak berpikir dua kali untuk sholat di starbuck kalau kebetulan dia sedang nongkrong disana. Dan dia dengan sangat tegas menyatakan bahwa pantang buat dia menyembunyikan tentang keislamannya. Woooooow, subhanallah...
Tak bisa tidak saya pun membandingkan dengan pemuda – pemuda (yg mengakunya muslim) di Indonesia, pontianak {(karena saya tinggal di pontianak)...dan sebelum ada yang protes saya tidak sedang berbicara soal ikhwan ya (tanya kalau gak ngerti :p)}. Sering saya melihat, bahkan kadang – kadang berada di sekitar saya, pemuda yang mengaku dirinya muslim tapi sepertinya malu menunjukkan keislamannya. Di negara ini yang bebas untuk beribadah, yang setiap sudut kotanya gampang sekali di jumpai mesjid, minimal musholla...masih banyak pemuda/i yang melalaikan sholat. Kalau udah nongkrong lupa sholat, padahal adzhan terdengar sangat jelas.
Balik ke peter yg ternyata panggilannya casey (jadi ingat casey stoner...halah apa hubungannya ya??). tadi saya buka blog nya di dawahaddict.tumblr.com (so pasti  bahasa inggris dan puyeng ngartiinnya J)...kembali bergumam subhanallah lagi. Cek aja sendiri....
Sebenarnya, banyak pemuda Indonesia yang berkualitas lebih dari peter (eh casey), tapi dia berbeda karena dia menunjukkan keIslamannya dengan bangga, dan berasal dari keluarga yang bukan muslim pula.
Hmmmmm...jadi ingat benjamin bossow, temen dari denmark yg menikah dengan wanita Indonesia. Sayang sekarang udah lost contact, akun emailnya gakaktif lagi.
Semoga kita yang tinggal di negara yang mayoritas Islam, yang tidak sulit untuk menemukan tempat sholat, bisa jauh lebih bersemangat untuk beribadah. Ammmmiiiinnnn.....

0 komentar:

Posting Komentar

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates