Dulu
saya berpikir si A atau si B atau si C itu sahabat saya, saya mencintai mereka
tulus....sampai akhirnya kini saya sadar, bahwa anggapan itu Cuma datang dari
pihak saya. Tidak dari mereka. Bertahun – tahun saya baru menyadari bahwa rasa
cinta saya sebagai sahabat tidak berbalas. Mereka tidak pernah ada untuk saya,
mereka tidak menerima saya apa adanya, mereka tidak terima saya beri advice
yang tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Mereka ada hanya ketika mereka
merasa mereka butuh saya di suatu waktu. Selepas itu saya mungkin tidak
dianggap ada.
Jadi
sekarang saya memilih untuk melepaskan. Dan fokus pada orang – orang yang benar
menyadari bahwa saya ada. Karena sungguh, sedih rasanya ketika keadaanmu tak
dianggap ada oleh orang yang kau anggap. Berasa cinta bertepuk sebelah tangan
gitu...tapi kayaknya ini rasanya lebih sakit dibanding dengan cinta bertepuk
sebelah tangan dengan lawan jenis #eh #pengalamandiduahalitu #uhuk
Bertahun
– tahun bahkan ada yang sampai puluhan tahun temenan (sebelum ini saya menyebutnya
sahabatan), dan ternyata oooooh tidak, kami hanya berteman. Beberapa tahun lalu
sebenarnya saya sudah menyadari, ya tapi seperti kata orang...terkadang cinta
itu buta. Cinta membuat mu bisa menerimanya. Tapi, ya mungkin kesabaran dan
keikhlasan saya tak sebesar dunia dan tak seluas samudera #halah. Setelah bertahun
– tahun akhirnya saya menyerah...saya letih...dan saya memutuskan untuk ‘pergi’
dan menjauh. Awalnya sulit tapi akhirnya (mudah2an) saya bisa. Saya memilih
untuk tidak melihat aktifitasnya dalam bentuk apapun.
Mungkin
buat kamu saya lebay, mungkin banyak yang mikir “apaan sih?lebay deh...jangan
segitunya kali”. Yaaaaaa, mungkin memang lebay...mungkin memang
berlebihan....tapi, ya gimana. Ini yang saya rasakan...dan saya memilih untuk tidak
merasakannya lagi.
Sekarang
saya fokus sama orang – orang yang selalu ada untuk saya, yang bersedia
mendengarkan keluh kesah saya tanpa menghakimi, tapi ketika salah saya tetap
diingatkan. Saya memilih fokus pada orang – orang yang mengerti dan memahami
mimpi saya tanpa menyindir walaupun sekedar bercanda. Saya memilih untuk fokus
pada orang – orang yang bersedia mendengarkan cerita saya tanpa perduli apakah
cerita saya absurd.
Oh
yeaaaaah...buat kamu...kamu...kamu...dan kamu....adios, goodbye...kita tetap
temenan, kalian tetap teman saya. Tapi, kalian bukan lagi orang penting di
hidup saya. Semoga kita bisa sama – sama bahagia.
“it’s hurt to
let go...but sometimes it hurt more to hold on. So...i choose to let you go”
N/B: mungkin agak gak nyambung ya dengan videonya...tapi saya fokus ke kalimat 'We Don't Talk Anymore'
atau mungkin lebih tepatnya lagu ini ya...Let it Go...Let it Go.......
0 komentar:
Posting Komentar