Selasa, 08 November 2016

Aksi Damai 411

sampai detik ini, beranda FB saya masih penuh dengan status – status tentang aksi damai #411 Jum’at 4 November kemaren. Mereka saling berbagi tentang pengalaman dan cerita2 mengharukan yang mereka dapati ketika #aksidamai berlangsung.
Tentang aksidamai dengan jutaan peserta dan alhamdulillah berjalan dengan damai. Menakjubkan ketika mereka mengisahkan bahwa mereka tak khawatir kehausan dan kelaparan, karena sepanjang aksi, banyak orang yang membagikan makanan dan minuman, serta para pedagang yang dengan tulus ikhlas menggratiskan dagangannya untuk para peserta aksi (semoga Allah berkahi dan ganti dengan rezeqi berkali – kali lipat). Mengharukan ketika mereka menceritakan bahwa para peserta aksi saling mengingatkan untuk tidak merusak taman. Ada juga yang dengan sigap membawa kantong plastik untu memungut sampah
Mengharu biru kembali, ketika melihat banyak yang men-Share photo – photo keakraban di antara peserta aksi dan aparat yang menjaga....juga tentang pengalaman dari teman – teman yang berbeda keyakinan, yang harus melewati lautan manusia peserta aksi, dan mereka merasa aman.
Terharu dengan banyaknya doa yang dipanjatkan dari orang – orang yang berhalangan hadir dalam aksi tersebut. Terharu dengan banyaknya orang – orang yang bersedia datang dari daerah nya, menggunakan biaya pribadi ...untuk bersama menuntut keadilan. Menunjukkan bahwa aksi ini bukan tentang membenci suatu etnis dan agama tertentu, atau bahkan tentang pilkada. Aksi ini hanya MENUNTUT agar si PENISTA AGAMA di ADILI dan DIHUKUM sesuai dengan perbuatannya.
Rasa sedih terselip ketika mendapati masih ada saudara – saudara se aqidah, yang bukannya mendukung atau mendoakan, tapi malah menyalahkan, menyindir dan sebagainya (dengan bahasa halus dan kasar). Oh semoga Allah masih melembutkan hati kita, bahkan untuk sekedar berprasangka baik.
Dan perjuangan menuntut KEADILAN itu takkan selesai, sampai si penista DIHUKUM.
Sedikit pesan ....
Buat kalian...saudara kami seaqidah...apabila kalian tak setuju dengan cara kami menuntut keadilan, bisakah setidaknya kalian diam dan tak menyakiti perasaan kami dengan kata – kata (atau tulisan) kalian. Kita masing2 punya dalil untuk bergerak atau tidak. Jadi kalaupun kalian tak setuju, maka DIAM lah.
Buat kalian...teman – teman setanah air yang berbeda keyakinan dengan kami. Hormatilah apa yang kami lakukan, jangan mengusik agama kami. Agama ku Agama ku, dan Agama mu Agama mu. Kalian mungkin tak akan pernah paham dengan yang kami lakukan. Maka diamlah!.

0 komentar:

Posting Komentar

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates