kita (kita??? Saya aja kali) ini sering kali jadi
orang yang (sok) care urusan orang....
(sok) nanyain kapan nikah?
(sok) nanyain kapan hamil?
(sok) nanyain lagi dekat sama sapa?
Hmmmm...padahal, gak perlu juga sih kita rese’
dengan urusan orang.
Orang beli barang, sibuk diomongin....alasannya sih
pake bilang “kita bisa barang itu, tapi sedekah kita berapa banyak?”
Haloooooo....urusan orang sedekah atau gak? Seberapa
banyak sedekah yang di beri bukan urusan kita kali.
Ngingetin sih boleh, tapi kalau di
bandingkan....rasanya gimana gitu.
Setiap orang kan beda – beda, jangan maksain orang
lain hidup dengan standar hidup kita.
Kalau orang lain mau beli barang (yang menurut kita
gak terlalu perlu) ya biarin aja kali....toh gak minta uang sama kita ini. Pake
uang mereka sendiri. Jangan sibuk nanya (gak sopan) “wuuuiiihhh beli tup******e
yang mahal, sedekah berapa banyak?”. Matiiiiiiiiiikkk dah kalau ada yang nanya
kayak gitu.
Bukan urusan kita juga kali, berapa banyak orang
sedekah, atau sedekah apa gak.
Yaaaa....kadang memang kita hidup dengan standar
ganda.
Mudah men-judge orang, tapi lupa berkaca
#selftoyor.
Emang...lebih mudah ngeliat semut di seberang
lautan dibanding gajah dipelupuk mata. Lebih mudah liat kesalahan orang di
bandingkan kesalahan kita sendiri.
Seringkali kita memaksa orang untuk hidup dengan
standar ideal yang kita terapkan untuk hidup kita. Padahal, setiap orang
berbeda. Bagi kita penting, mungkin tidak bagi mereka...begitu juga sebaliknya.
Soooo....yuk kita belajar jadi orang bijak yang gak
(sok) care dengan urusan orang.
0 komentar:
Posting Komentar