Kamis, 08 November 2012

Human Milk For Human Baby

Subhanallah beberapa saat yang lalu saya dapat kesempatan ikutan kelas #edukASI yang di adain oleh @KalbarPeduliASI. Selama 2 hari itu saya dapat banyak sekali informasi berkaitan dengan ASI dan pemberian ASI yang ingin saya share di sini. Mungkin tidak semua dapat saya sampaikan, tapi insyaAllah hal – hal yang sangat penting semoga tersampaikan.

Okay di hari pertama tanggal 3 November 2012, saya masuk kelas Pre Natal, yaitu kelas persiapan kelahiran. Di kelas ini di informasikan berbagai hal tentang persiapan sebelum kelahiran yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif. Dalam 1 hari ini kelas di pandu oleh 2 konselor Lactasi yaitu mb Nadia dan mb Ika. Mereka berdua secara bergantian menjelaskan tentang pentingnya pemberian ASI. Hal pertama yang di sampaikan adalah tentang Standar Emas Pemberian Makanan Bayi, yaitu :
1.        IMD = Inisiasi Menyusu Dini yang harus di lakukan langsung setelah bayi di lahirkan, dan agar hasil maksimal IMD dilakukan min. 1 jam/lebih.
2.       Pemberian ASI eksklusif (selanjutnya saya tulis ASI X) selama 6 bulan pertama [tanpa di beri makanan tambahan apapun, baik madu ataupun air putih].
3.       Setelah 6 bulan berikan MPASI = Makanan Pendamping ASI yang berkualitas. [makanan pendamping ASI sebaiknya bukan makanan instan/sufor, tapi makanan yg di olah sendiri].
4.      Berikan ASI selama 2 tahun/ lebih.


Kelas kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang IMD . IMD = Inisiasi Menyusu Dini adalah hal pertama yang harus di lakukan setelah bayi lahir. (bila dilakukan baik dalam persalinan normal atau caesar). Prosedur IMD adalah meletakkan bayi di dada ibu sesaat setelah bayi lahir, tanpa membersihkan bayi (boleh di keringkan tapi telapak tangan tidak boleh di bersihkan). Letakkan bayi di dada ibu, di tengah – tengah payudara ibu, mata sang bayi sejajar dengan puting ibu. Biarkan bayi mencari puting sendiri (jangan di bantu). Bayi akan beristirahat sebentar baru kemudian mencari puting ibunya. Sebaiknya IMD dilakukan min. 1 jam/lebih dan sebaiknya ayah mendampingi untuk memberi support pada sang ibu.

Yang perlu diingat adalah bahwa ASI pasti CUKUP untuk bayinya, karena pada bayi yang kuat nyusu sekalipun hanya mampu menghisap 60 – 70% ASI dari ibunya. Jadi sebenarnya tidak ada istilah ASI Kurang. Dan jumlah, bentuk (kental atau cair) dari ASI setiap ibu berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan bayi.
Jumlah kandungan ASI setiap ibu dipengaruhi oleh dua Hormon, yaitu: Hormon Prolaktin; hormon yang hanya bisa dirangsang dengan pengosongan payudara (menyusui bayi atau memerah payudara). Dan Hormon Oksitosin; hormon ini berkaitan dengan kondisi psikis sang ibu. Hormon ini dapat di manipulasi, hormon ini akan memproduksi dengan maksimal apabila sang ibu dalam keadaan tenang dan relaks serta bahagia.
Kalau bayi menangis terus setelah di beri ASI, jangan dulu memvonis bayi anda kekurangan ASI. Karena mungkin saja bayi hanya ingin di peluk dan kangen mendengarkan detak jantung ibunya. INGAT! Bayi menangis bukan berarti lapar.

Untuk mengetahui apakah asupan ASI ke bayi kurang dapat di lakukan dengan memantau frekuensi BAK = Buang air kecil sang bayi. Apabila dalam 1 x 24 jam BAK bayi 5 – 7 kali maka itu berarti ASI cukup untuk bayi. Tidak perlu menambahkan porsi minumnya apalagi di tambahkan sufor. Apabila bayi masih menangis, kemungkinan bukan di karenakan haus tapi karena faktor lain. Mungkin kepanasan atau kedinginan atau merasa tidak nyaman atau kangen dengan pelukan dan suara detak jantung ibunya. Cukup di dekap saja dengan penuh kasih sayang.

Ada beberapa langkah agar pemberian ASI X bisa berhasil :
1.        Percaya diri ; hal ini bisa di dapatkan apabila sudah mempersiapkan diri jauh – jauh hari sebelum melahirkan. Kemudian mencari ilmu tentang ASI dan pemberian ASI X, dan sharing dengan Konselor Laktasi. Kepercayaan diri ini juga bisa di dapat dengan dukungan dari keluarga (suami, ortu, mertua, adik/kakak) dan dari komunitas ibu – ibu pendukung pemberian ASI X, dukungan juga sebaiknya di dapat dari Tenaga Kesehatan yang membantu persalinan (mendukung IMD dan rawat gabung).
2.       Komitmen ; sang ibu harus punya komitmen dan bersikap keras kepala dalam pemberian ASI X. Apalagi kalau lingkungan tidak mendukung.
3.       Mulailah dengan benar ; IMD langsung setelah bayi lahir selama min. 6 jam.
4.      Berikan bayi hanya ASI saja
5.       Susui bayi dengan sepenuh hati.

Kalaupun memang di rasa jumlah asupan ASI kurang, sebaiknya jangan berikan sufor. Makanya penting kiranya mencari informasi soal donor ASI jauh – jauh hari sebelum melahirkan, gunanya agar kita punya kesempatan untuk melakukan cek dan ricek soal kesehatan ibu. Apabila donor ASI adalah saudara kandung atau saudara dekat yang sudah di kenal dengan baik, dan mengetahui kebiasaannya..maka di sarankan bayi menyusu langsung dari payudara donor ASI. Tp kalau bukan, akan lebih baik menggunakan alat bantu. Dan donor ASI ini hanya sementara saja.

Yang paling penting dalam tahap pemberian ASI Perah (baik ASI sang ibu sendiri yang di pompa atau pun melalui donor ASI) adalah tidak menggunakan botol susu, karena dapat menyebabkan bingung puting pada bayi. Beberapa alat yang dapat di gunakan sebagai alat untuk memberikan ASI perah pada bayi adalah:
1.        Sendok plastik
2.       Gelas kecil
3.       Pipet atau alat pemberi obat yang mirip dengan jarum suntik
4.      Softcup feeder
5.       Botol yang ujungnya sendok

Metode pemberian ASIP
1.        Pangku bayi dalam keadaan setengah duduk.
2.       Tempelkan pinggiran sendok/ gelas kecil berisi ASIP pada bibir bawah bayi.
3.       Biarkan bayi minum sendiri dengan bantuan lidahnya.
4.   Jangan menuangkan ASIP ke dalam mulut bayi (hal ini yang menyebabkan bayi tersedak).

Semoga dengan sedikit uraian tentang ASI dan pentingnya pemberian ASI pada pertumbuhan bayi dapat semakin memantapkan keinginan ibu – ibu atau calon ibu  untuk memberikan ASI X pada bayi nya.

Okay...belum semua yang saya dapatkan saya tuangkan dalam tulisan ini. insyaAllah lain waktu saya sambung lagi ilmu tentang ASI nya. 

semoga bermanfaat! ^_^


0 komentar:

Posting Komentar

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates