Selasa, 07 Februari 2012

Untukmu Akhi....

dapat tulisan ini beberapa waktu lalu....sayangnya saya lupa dapat tulisan ini dimana...
 
 Dengarkanlah permohonan maafku..

Maaf atas segala salah yang telah kulakukan padamu. Mungkin kau bertanya, apa salahku.

Ketahuilah, ku mempunyai begitu banyak salah padamu..

Maaf untuk apa katamu? Maka dengarlah akhi..

Aku meminta maaf tiap tatapanmu padaku yang akhirnya menorehkan gundah dihatimu.

Aku meminta maaf atas tiap alunan suaraku, yang terkadang ku akui sengaja kulembutkan demi menggentarkan rasamu.

Aku meminta maaf akan tiap gerakan tubuhku yang terkadang kusengaja bergerak untuk menarik perhatianmu.


Aku meminta maaf akan tiap senyuman manisku yang kutau akan menggangu tidurmu.


Aku meminta maaf akan tiap renyah tawaku, yang ku pun tau akan membayangi tiap anganmu.

Aku meminta maaf untuk setiap hentakan kakiku, yang pastinya akan membuatmu menatap suka.

Aku meminta maaf akan tiap celoteh candaku yang membuatmu nyaman berlama-lama berbicara padaku daripada teman ikhwanmu..

Dan aku meminta maaf karena semua kulakukan dengan sadarku, dengan sengajaku.

Dan aku meminta maaf karena Akupun menikmati tiap perhatianmu itu..

Akhi, maafkan aku ….

Atas sedikit polesan bedak yang sengaja kupakai agar matamu menatapku kagum.

Maafkan aku atas tiap pakaian yang kukenakan dengan bentuk sedemikian rupa hingga hatimju mulai resah menatapku.

Maafkan aku akan tiap kerlingan mataku yang kadang kusengaja mencari-cari tatapanmu, hingga ketika tatapan kita bertemu, ku yakin cukup membuatmu gelisah. Dan aku puas.

Maafkan aku akan tiap perhatian yang kuberi yang membuatmu merasa membutuhkanku, lebih dari segalanya.

Maafkan aku akan tiap kemanjaan yang sengaja kulakukan padamu, agar membuatmu gemas dan membekasnya rasa direlung hatimu.

Sungguh, aku minta maaf padamu akhi. Karena kulakukan senua dengan sengaja. Dan aku meminta maaf akan tiap godaan yang timbul dari tingkah lakuku. Akan semua gelisah yang kutoreh karena sukamu padaku.

Maafkan  aku akan perhatianmu yang telah kurebut, hingga kau lebih memperhatikanku daripada orangtuamu. Akan tiap bersitan rindu yang telah ku kuasai dihatimu, bahkan membuatmu lebih merindukanku daripada Rabbmu.

Ketahuilah akhi, fitrahku sebagai kaum hawa adalah daya tarik terkuat untukmu didunia ini. Aku hawa mampu menjadi senjata iblis untuk membujukmu memakan syajaratul khuldi yang terlarang. Namun ditanganmu yang bijak, aku hawa mampu menjadi pondasi yang kokohkan imanmu bagai Khadijah terhadap Muhammad.

Akhi….

Jangan pernah segan menegurku bila aku salah dimatamu, karena sungguh Allah membentuk hatiku dari daging yang paling lembut agar aku mudah tersentuh dengan segala nasihat.

Mataku begitu mudah menangis dengan sentuhan sedikit saja. Namun ingatlah akhi ..

Aku Hawa dari tulang rusukmu yang paling bengkok, maka jangan memaksa untuk meluruskanku, karena kau akan menemukanku patah. Sekali aku patah tak akan mampu kau sambung lagi.

Namun, jangan pula membiarkanku terus dalam bengkok, tapi cobalah meluruskanku dengan hikmah, dengan bijaksana.. maka kaupun akan menemukanku lurus bahkan mampu mengokohkanmu..

Akhi.. maafkan aku atas semua tingkah lakuku …

0 komentar:

Posting Komentar

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates