Senin, 04 Juli 2011

Trenyuh....


Trenyuh ....
Baru selesai baca koran (19 Juni 2011), salah satu beritanya adalah tentang seorang sipir penjara Guantanamo yang mendapat hidayah dari seorang tahanan asal Maroko. Subhanallah, penjara Guantanamo kan terkenal dengan kisah seremnya. Beberapa waktu lalu kan pernah ada berita tentang penjara ini yang memperlakukan tahanannya tanpa perikemanusiaan, apalagi tahanan yang dituduh teroris.
Sipir penjara yang mendapat hidayah itu bernama Terry Holdbrooks setelah menjadi mualaf dia mengganti namanya menjadi Terry Mustafa. Subhanallah ketika Hidayah sudah ada di dalam dada, keimanan sudah mengakar kuat, apapun yang terjadi sudah tak berarti lagi. Begitupun Terry, tak lama setelah keislamannya, dia diberhentikan dari pekerjaannya (ini bukti bahwa Amerika “SANGAT Demokratis” {sindiran}L).
Sama seperti mukmin yang baik pada umumnya, keinginan terbesarnya adalah bisa mengunjungi Tanah Suci. Dan dia mendapat rezeqi untuk mengunjungi Tanah Suci dalam bentuk Umrah. Umrah ini didapatkannya atas undangan Canadian da’wah Association (CDA). Dan dia terpesona melihat Ka’bah. Dan dia mengatakan bahwa Islam adalah pusat dunianya sekarang, dan dia ingin hidup berguna dalam Islam. Subhanallah....
Membaca kisah ini membuat mata saya berkaca – kaca, ada yang menghentak di dalam dada. Saya tahu rasanya, rasa bahagia, rasa tenang, dan rasa damai itu hadir ketika Allah titipkan hidayah di hati. Rasa syukurnya sungguh tak terucapkan.
Ya bersyukur...karena ternyata tak semua orang mendapatkan hidayah, karena tak semua orang sanggup. Hanya orang – orang yang dihatinya selalu mencari kebenaranlah yang bisa mendapat hidayah.
Banyak orang – orang (bahkan org yang mengaku islam sekalipun) tak mendapat hidayah, karena Allah tak memberinya pada orang yang sembarangan. Sekali hidayah itu datang, “peluk” hidayah itu erat – erat, jangan sampai lepas. Karena bila terlepas, akan sangat sulit untuk memeluknya kembali.
Ini menjadi pengingat diri saya secara pribadi, bahwa betapa mahalnya sebuah hidayah.
Allahumma Yaa Muqallibal Qulub, Tsabit Qalbii ‘alaa diinik
Ya Allah Dzat yang membolak – balikkan hati, tetapkan lah hati ku di diatas agamaMu.

2 komentar:

  1. Allahumma Yaa Muqallibal Qulub, Tsabit Qalbii ‘alaa diinik
    Ya Allah Dzat yang membolak – balikkan hati, tetapkan lah hati ku di diatas agamaMu.

    aamiin.. -_-

    BalasHapus
  2. kita saling mengingatkan ya kak lisa.....

    BalasHapus

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates