Yeeeeaaaaayyy…akhirnya
(memaksakan diri) nulis lagi….yihaaaaaa.
Gara
– gara ada kejadian yang menyesakkan dada, yang mesti dan harus di tumpahkan
dalam sebuah tulisan biar plong.
Jadi
tulisan ini membahas tentang Screenshot-an sebuah akun ‘Makhluk Astral’ yang
selanjutnya akan saya singkat MA.
Sebenarnya
gak ada yang aneh ya dengan status yang bersangkutan si MA ini. Iya…. Sama
sekali gak ada yang aneh ….jika, yang menulis status itu seorang laki – laki
lajang . menjadi aneh sekali, bila pada kenyataannya status itu dituliskan oleh
seorang laki – laki berstatus SUAMI. Beeeeuuuugh, apa pula maksudnya si MA ini.
Setelah
ditelusuri… ternyata oooooh ternyata, si MA ini sepertinya menyesal telah
menikah dengan orang yang (dia ngakunya sih) tidak dicintainya.
Dan
dikomenan status itu, ada si dia (selanjutnya kita sebut dia Wanita tak Berhati
= WtB) memberikan jawaban. Saya gak tw sih ya si WtB itu jawab apa… tapi
sepertinya komenan itu menjadi angin segar buat si MA. Kayak gayung bersambut
gitu lah.
Aaaaah,
tapi…stop. Sesungguhnya bukan itu yang ingin saya bahas. Saya ingin membahas
tentang komen apa yang harusnya diberikan pada akun tersebut. Syukurnya saya
gak berteman dengan akun itu, walaupun jadi disayangkan karena saya jadi gak
bisa komen di sana. #eh #jadigimanasih
Okay….mari
kita bahas tentang status yang dibuat si MA ini.
Jadi,
si MA ini sangat tidak berperasaan membuat status ini, di saat status si MA
sudah menikah. Ditambah istri si MA ada di dalam friendlist socmednya. Ntah
memang tidak berperasaan, atau emang pada dasarnya si MA ini ogeb bgt. Mana
dengan statusnya yang sudah menikah, tidak ada pilihan yang tepat dari status
si MA. Kalau lah saya punya kesempatan untuk memberikan komen di status si MA,
saya akan berkata
“helaaaaaah, jadi laki menye – menye
amat. Macam anak gadis yang dipaksa nikah sama orang tua pula. Wahai akhi,
setelah menikah tak seharusnyalah antum membuat pertanyaan seperti itu, apalagi
antum bertanyanya di ruang public. Tapi, karena sudah terlanjur antum tulis,
saya hanya ingin menjawab. Karena antum sekarang sudah menikah, maka tidak ada
pilihan yg tepat dari ke-3 pertanyaan yang antum ajukan itu. Pilihan paling
tepat yang harusnya antum ambil adalah MELUPAKAN MASA LALU, kemudian BELAJAR
MENCINTAI PASANGAN, dan yang paling penting adalah STOP KONTAK – KONTAKan
dengan Mantan Gebetan. komunikasikan dengan pasangan bahwa antum membutuhkan
bantuannya untuk belajar mencintai”.
Tapi,
ya sayangnya saya gak punya kesempatan itu. Jadi ya tulis di sini aja. Sapa tw
ada yang liat. Dan juga si MA ini memang rada – rada aneh, ngapain sih nikah
kalau pada kenyataannya belum bisa melupakan sang cinta (hooooeks…mual). Harusnya
netralin dulu lah hati nya…biar setelah nikah tak ada kisah CLBK alias Cinta
Lama Belum Kelar.
Udah
sih…mau nulis itu aja…seperti biasa, tiba – tiba ngeblank aja hahahaha. Bebas berkomentar
asal sopan ya.
0 komentar:
Posting Komentar