Sebagai manusia biasa, saya
punya beberapa kekhawatiran besar dalam hidup saya. Setelah saya coba selami
#halah, kekhawatiran terbesar saya adalah bila Allah cabut nikmat iman Islam
dari hati saya, Allah cabut hidayah. Itu ketakutan terbesar saya. Aaaah,
membayangkannya saja sudah menyeramkan.
Kekhawatiran ini muncul, karena
melihat dan mendengar tentang orang – orang yang dulunya pejuang dakwah, lalu
kemudian berbalik menjadi penentang dakwah. Naudzubillah...
Saya menyadari, ada sebab akibat
di sana...yang menjadikan Allah cabut hidayah itu dari hati. Maka, pentingnya
kita terus belajar, mengkaji, dan berkumpul dengan orang – orang shaleh/ah. Kita
tahu, kita tak akan bisa hidup sendiri, kita perlu orang lain untuk
mengingatkan, kita perlu orang lain untuk saling mendoakan.
Doa yang selalu saya panjatkan,
salah satunya adalah doa Allahumma Ya
Muqalibal Qulub, Tsabit Qalbi ‘Alaa Diinik (ya Allah, yang membolak balikkan
hati, tetapkan lah hati ku dalam Agama Mu).
Saya minta sama Allah, saya dan
keluarga serta orang – orang yang saya sayangi, Allah jauhkan dari siksa
neraka. Hidup dalam keberkahan Allah...meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah.
Walaupun terkadang, sering muncul rasa malu dalam diri minta sama Allah. Minta suka
yang macam – macam sama Allah, tapi masih suka membantah apa yang Allah
perintahkan L,
tapi...pada siapa lagi lah kita meminta, kalau bukan sama Allah. Karena DIA lah
pemilik segalanya, karena DIA lah yang punya hak priogatif (mudah2an gak salah
tulis) untuk mengabulkan atau menunda atau bahkan menolak (untuk kemudian diganti
dengan yang lain) atas semua pinta – pinta kita.
Aaah...ingatkan saya...ingatkan
saya, apabila suatu hari nanti saya terlupa tentang ini, sadarkan lagi diri ini
apabila suatu hari saya mulai menjauh. Dan doakan saya, agar saya bisa
istiqomah.
0 komentar:
Posting Komentar