Rabu, 03 Oktober 2012

Surat Terbuka Untuk Ikhwan

Surat seorang akhwat untuk seluruh ikhwan di dunia

Wahai ikhwan...
Dengarkan (bacalah) sejenak pesan kami barisan akhwat untuk kalian...

Wahai ikhwan...

Sungguh kami sangat senang jika diperhatikan, apalagi jika kalian adalah ikhwan yang dewasa, atau ikhwan yang alim, atau ikhwan yang cool, atau ikhwan yang cerdas padahal kami belum mampu berhijab secara baik. Karena itu tundukkanlah pandangan kalian dengan makna yang sebenarnya, dan janganlah kalian ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya.


Jangan pernah kau tatap mata kami penuh, bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihat kami. Bukan....bukan karena kami terlalu indah, tapi karena kami seorang yang masih kotor. Kami biasa memakai topeng keindahan pada wajah buruk kami, mengenakan pakaian sutra emas yang akan bisa memalingkan diri kalian.

Wahai akhi, berhati – hatilah kalian ketika menyapa kami dengan chatting di dunia maya, diskusi dengan hal – hal yang tidak perlu, katanya dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.

Duhai akhi...
Kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para ikhwan. Tapi, maaf...bukan karena apa – apa tapi lebih karena perhatian yang kalian berikan kepada kami, meskipun sesungguhnya kami sangat malu akan hal ini, terkadang kami pun terlepas kata dan tingkah laku, yang malah menjadikan kami dan kalian semakin tak mengenal batas, karena itu pertama nasihatilah kami akan azab Allah dan SETELAHNYA janganlah membalas bentuk perhatian kami.

Akhi....
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa saya tidak suka pernyataan tersebut, tapi itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Akhi...tolonglah....berhentilah memberi angan – angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau di sapa. Atau membuang muka kalau di puji. Tetapi, jujur saja...ada perasaan bangga. Bukan kami suka pada antum (mungkin)... tapi suka karena di perhatikan “lebih”.

Diantara kami, ada golongan maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf bila antum benar – benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak Cuma dalam hitungan bulan, tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Duhai akhi...tolong....kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-NYA. Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan bagi laki – laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu, jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu, jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu, jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu, jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu.

Wahai akhi....kalian sebagai saudara kami...tolong...jaga kami. Karena kami akan kuat menolak rayuan preman, tapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian. Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-NYA? Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi di ridhoi-NYA?

Karenanya saudara ku...janganlah kita berbuka sebelum waktunya. Memanen sebelum masanya. Bersabarlah..tunggulah hingga saat nya tiba.

Allahu alam bi showab...

~ peringatan buat sahabat – sahabat dan juga pada diri ini yang senantiasa khilaf, akhir kata saya memohon ampun kepada Allah...Robb yang maha Penyayang dan Maha Pemberi Petunjuk ~

N/B : tulisan di atas saya dapat dari note FB seorang teman...semoga bisa menjadi renungan baik untuk akhwat dan ikhwan.

2 komentar:

  1. renungan sekali, semoga bisa menjadi insan yang lebih baik dengan membaca blog ini, tapi nyicil ya karena belum tentu bisa full dilaksanakan, hanya masalah waktu

    BalasHapus
  2. silahkan...ambil yang bermanfaat, buang yang jelek hehehehe. terima kasih sudah mampir

    BalasHapus

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates