Rabu, 26 Februari 2014

’GOLPUT’ (dengan tanda petik)

Kalau gak salah ini kali kedua saya nulis soal ‘golput’. Bukan karena apa – apa sih....tapi karena lebih kurang 40 hari lagi PEMILU di gelar. Dan di media Sosial, seperti FB, TWITTER, dan yang lainnya banyak yang “tereak2 ‘Golput’”.


Sebenarnya, dulunya...saya termasuk orang yang berpikiran “ya biarin aja dia ‘golput’, toh hak seseorang kan?”.
Tapi, sekarang saya merubah pikiran saya. Sekarang saya berpikir orang – orang yang ‘golput’ adalah orang – orang yang (sorry to say) putus asa, malas cari tahu, sombong, ngerasa diri paling benar. Sayangnya banyak yang menyerukan atau memutuskan ‘golput’ adalah orang – orang yang cukup pintar, cukup sholeh, cukup intelek.
Banyak yang gak setuju??? Ya silahkan...
Kita semua tahu, bangsa (yang katanya) kita cintai ini sedang terpuruk. Dan karena sifat – sifat yang saya sebut di atas tadi, maka makin terpuruklah bangsa ini. Kenapa??? Karena dengan ‘golput’ secara tidak langsung memberikan jalan pada orang – orang jahat. Nah kalau orang – orang jahat itu duduk di kursi pemerintahan, maka aturan – aturan yang di buat akan sesuai dengan kehendak mereka. Apalagi kalau ada orang – orang yang termasuk dalam Islamphobia....waaaaah, bisa – bisa, kita yang muslim ini diberangus seperti yang terjadi di Suriah.
Kalau mau cari yang sempurna di dunia ini ya gak bakal dapet, soalnya memang gak ada yang sempurna. Yang ada hanya orang – orang yang berusaha sekuat tenaga bergerak dengan sebaik dan selurus mungkin.
Ada aktifis Islam yang tereak – tereak bilang kalau terpuruknya bangsa ini karena ‘demokrasi haram’, solusi nya Cuma khilafah. Tapi ya mereka Cuma bisa tereak – tereak ‘demokrasi haram’....tapi gak ngasih solusi konkrit kecuali dengan bilang ‘solusinya adalah khilafah’.
Ada juga orang – orang cerdas yang gak suka bahkan benci sama orang JIL. Tapi anehnya, mereka ngebiarin orang – orang JIL itu masuk ke dalam pemerintahan. Padahal di pemerintahan itu harus ada orang – orang sholeh yang buat peraturan yang sesuai dengan aturan Allah. Karena kalau tidak, aturan – aturan yang bertolak belakang dengan aturan Allah akan mudah mereka buat.
Emang orang – orang yang ‘golput’ itu rela kalau mereka (orang2 JIL dan kroco2nya)berhasil ngegolkan undang-undang tentang pelegalan pernikahan sesama jenis? Atau undang – undang tentang feminisme? atau undang – undang lain yang bertolak belakang dengan aturan Allah?
Atau mungkin karena mereka udah gak perduli lagi sama bangsa ini, jadi sok cuek dengan kondisi bangsa ini yang sudah carut marut gak karuan. Gak ada keinginan untuk memperbaiki bangsa ini.

Saya secara pribadi, yakin (insyaAllah) bangsa ini masih dapat diselamatkan...mari kita bahu membahu, saling support untuk memperbaiki bangsa ini, dengan apa yang kita bisa, dengan sesuatu yang kita bisa buat.

Wallahualam bi showab.

0 komentar:

Posting Komentar

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates