Selasa, 14 Juni 2011

Tentang Nikah


TENTANG NIKAH
Okay mari kita bicara tentang pernikahan sekarang...lebih tepatnya akad nikah dan resepsi pernikahan.
Hmmmmm...resepsi pernikahan nih yang biasanya bener2 di siapin...ya konsepnya, ya tempatnya, ya segala – galanya. Waktu akad nikahnya biasanya malah sangat sederhana.
Biasanya orang – orang lebih banyak mengundang orang di saat resepsi pernikahan bukan di akad nikahnya. Padahal bukankah lebih baik banyak yang di undang ketika akad nikah, karena semakin ramai orang yang mendo’akan kedua mempelai.
Soalnya biasanya kalau orang yang diundang ke resepsi itu Cuma sekedar datang menghadiri resepsi karena di undang....dan do’anya “selamat ya” just it.....Cuma itu doang do’anya “selamat ya”...kalau pun ada versi yg agak panjang dikit itu adalah ucapan “selamat menempuh hidup  baru” huuuuufth. Trus ada lagi yg lebih miris, yang di undang gak mau datang dengan alasan “gak ada duit buat amplopnya” whaaaaaaaaaaaaaatttttt????? Gak datang di undang karena gak ada duit buat ngamplop. Emang wajib ya kasih uang gitu kalau pergi undangan??? Kan kalau gak da juga gak papa, tetep datang aja, paling tidak memenuhi undangan kan wajib. “tapi gak enak datang gak bawa amplop”......hmmmm persoalan yang cukup pelik (iya gak sih?)
Saya secara pribadi, bila nanti saatnya Allah meng-ACC keinginan saya untuk menikah. Insyallah saya sudah punya bayangan (atau hayalan) konsep akad nikah dan resepsi seperti apa yang saya inginkan.
Pertama tentang akad nikah : ada dua opsi...
Opsi pertama =====รจjikalau Allah menjodohkan saya dengan orang biasa2  saja (tdk berlebihan mksdnya), maka saya ingin AKAD NIKAH di lakukan di rumah dengan mengundang kader2 yang  saya kenal, dan paling tidak saya pernah berinteraksi meski Cuma sekali. Lalu tetangga sekitar rumah dan insyallah anak2 panti asuhan. Jadi kemungkinan besar orang2 yang saya undang dalam akad nikah tdk diundang lagi ketika resepsi, alasannya untuk meminimalisir pengeluaran J. Sedangkan resepsinya, niatnya mengundang temen2 orang tua dan sebagian kecil temen2 saya waktu sekolah dan kuliah yang sengaja tidak diundang saat akad nikah.
Inginnya sih....undangan AKAD NIKAH jumlahnya jauh lebih banyak daripada undangan resepsi, dan sebisa mungkin banyakin undangan kader. Kenapa?? Karena saya bener2 berharap mereka bener2 mendo’akan saya dan bukan hanya sekedar datang memenuhi undangan.  Mungkin sedikit terdengar egois, tapi mudah2an bisa terwujud. Insyallah .
Opsi kedua ====รจjikalau Allah menjodohkan saya dengan seseorang yang mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat, insyallah saya ingin mengadakan AKAD NIKAH  di hotel atau di tempat yang luaaaaaas. Karena inginnya mengundang semua kader (baik saya kenal atau tdk, dan difasilitasi oleh masing2 MR), tetangga2 terdekat, anak2 panti asuhan. Konsepnya, saya ingin membuat dua jenis undangan akad nikah. Yg pertama design khusus untuk para lajang,yang kedua design khusus untuk para suami istri. Dan agak berbeda dengan pernikahan yg umum, para undangan akad nikah di wajibkan membawa undangannya sebagai cara para panitia penyambut tamu mengetahui mana undangan yg lajang dan yang suami istri. Kenapa harus di bedakan? Karena saya ingin membagi menjadi 4 jalur tempat duduk, dan berharap tempat duduk yang disediakan jumlahnya sesuai dengan para undangan. Jalur pertama, kemungkinan untuk para lajang yang ikhwan (baik kader atau bukan), jalur kedua untuk para anak2 panti asuhan, yang ketiga untuk para suami dan istri (agar mereka tdk protes dipisahkan sementara) dan jalur yang terakhir untuk para lajang akhwat.
Nah sekarang tentang resepsinya...
Untuk resepsi pengennya yg biasa aja, gak banyak ngundang orang biar cepet selesai. Lagian kan udah banyak ngundang di akad nikah J. Konsepnya minimalis, dan ini bebas.
Sekarang untuk make up pengantinnya...
Saya paling GAK PENGEN make up untuk pengantinnya menjadikan saya seperti topeng monyet atau ondel2 jakarta yg make upnya norak banget, yg pemerah pipinya merah banget, yg gincunya tebal banget, yg bedaknya kayak dempul.
Saya PENGENNYA make up nya tipis aja, yg natural aja. Jadi wajah asli saya masih keliatan, biar aja deh kalau saya berdandan dan pangling itu untuk  suami saya nanti hehehhehehehe. Pokoknya saya mau make upnya natural kayak Kate Middleton waktu nikah ma Prince William, kayaknya gak make up, tipis aja :D.
Okay, that’s my dream about my wedding.....insyallah terkabul  Amin Ya Rabb. Terserah deh  opsi berapa yg terkabul, kalau bisa sih yang ke dua hehehehehehehehe
Kenapa kayaknya heboh di akad nikah, karena buat saya yang sakral itu AKAD NIKAH nya, jadi waktu AKAD NIKAH harus lebih spesial dibanding resepsinya. Resepsi kan hanya sekedar pemberitahuan dan pengumuman ke orang2 kalau kita sudah terikat “perjanjian” seumur hidup sama seseorang. Kalau akad nikah kan penting banget, ini juga alasan kenapa saya pengennya lebih banyak mengundang kader dan anak2 yatim piatu, biar lebih banyak yg mendo’akan.

2 komentar:

 

MyHistory Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates